Tidur yang nyenyak pasti hal yang sangat diinginkan bagi penderita
insomnia. Seperti yang ditulis mediaindonesia, menurut dr. David
Rapoport, associate professor of medicine di the New York University School of Medicine,
tidur merupakan kebiasaan. Jadi, Anda harus mulai menjadikan tidur
sebagai kebiasaan. "Jika Anda meneruskan kebiasaan-kebiasaan buruk,
maka akan sangat sulit melepaskan diri dari insomnia," ujar Rapoport,
seperti yang dikutip situs foxnews.
Pertama-tama, terang dia, Anda harus mencaritahu apa yang mengganggu
tidur Anda. Jika Anda mengalami kelainan medis, usaha Anda sendiri
tidak akan bisa membantu. Kondisi medis ini, terang dia, bisa
disebabkan oleh penyakit tertentu, rasa sakit atau pengaruh
obat-obatan. Sebagai contoh, beta blocker,
yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah, bisa menyebabkan
mimpi buruk, dan antidepresan bisa mempengaruhi waktu mimpi yang
dikenal dengan rapid eye movement.
Tetapi, jika Anda sehat secara fisik, Anda bisa mencoba tcara-cara sederhana berikut:
1. Tinggalkan segala kecemasan Anda di belakang
Atau paling tidak jangan bawa ke tempat tidur."Sediakan waktu untuk
mencemaskan sesuatu saat tidak berada di tempat tidur," ujar Rapoport.
Dia menyarankan Anda untuk menyediakan buku "cemas", atau bisa juga
sediakan kertas dan pulpen di samping tempat tidur Anda. Jadi, saat
Anda mencemaskan sesuatu, Anda bisa menghidupkan lampu dan menuliskan
semua daftar hal-hal yang membuat Anda cemas mengenai hari
esoknya."Cobalah, hal ini telah terbukti sangat efektif pada beberapa
kasus," ujar dia.
2. Sembunyikan jam
Bagi Anda yang selalu memandangi alarm setiap beberapa menit,
sebaiknya putarlah arah hadapnya. Dengan begitu, Anda tidak bisa
melihatnya tapi tetap bisa mendengarnya di pagi hari.
"Jika Anda berpikir, 'sekarang sudah jam 2:10, sekarang sudah jam
2:15, apa yang sebaiknya saya lakukan?' itu merupakan sumber bencana,"
ujar Rapoport."Balikkan arah jam sehingga Anda tidak bisa
melihatnya. Anda akan tertidur, tapi jangan cemas saat Anda belum
tidur. Jika Anda terbangun di tengah malam, itu merupakan hal yang
normal."
Mereka yang menderita insomnia berbeda dengan yang tidak, lanjut dia, mereka yang insomnia selalu mencemaskan jam.
3. Buat dan ikuti jadwal teratur
Tubuh Anda telah diprogram untuk tidur pada jam tertentu, biasanya
saat keadaan di luar mulai gelap. Jadi, masuk akal kalau tubuh Anda
menginginkan jadwal tidur yang teratur. Jika Anda berpesta dengan
teman-teman di hari Sabtu dan tidur jam 4 pagi, selanjutnya berusaha
tidur jam 11 malam di hari Minggunya, maka tubuh Anda akan kebingungan.
"Jangan mengubah jam tidur Anda secara drastis," ujar Rapoport."Jika
Anda terjaga sepanjang malam pada Jumat dan Sabtu, maka tubuh Anda
akan mengharapkan hal yang sama pada hari Minggu, akibatnya Anda akan
kesulitan bangun di Senin paginya."
4. Relaks
Hindari segala hal yang bisa memicu stres sebelum tidur. Hal ini
termasuk segala sesuatu yang bisa mempercepat detak jantung, seperti
menonton berita, membaca buku berat, olahraga, merespon e-mail serta
minum kafein. Jika Anda ingin membaca, pilihlah materi bacaan yang
lebih ringan seperti fashion atau majalah bertema olahraga.
5. Obat
Menurut Rapoport, jika Anda ingin mencoba bantuan obat-obatan, lebih
baik berkonsultasi dulu dengan dokter dan memilih obat yang diresepkan
daripada membeli sendiri obat-obatan yang tersedia di pasaran."Jika
Anda benar-benar memerlukan obat, lebih baik memilih obat yang
diresepkan," tegas dia. Obat yang tersedia bebas di pasaran, terang
dia, bisa menekan tahapan-tahapan tidur Anda.
Sumber: mediaindonesia
0 komentar:
Posting Komentar