Bagi seorang ibu, terutama ibu muda biasa akan timbul pertanyaan-pertanyaan sekitar menyusui. Seperti berrapa lama waktu menyusui, apakah ASI nya cukup bagi si kecil, dan lain sebagainya. Di bawah ini ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda seperti yang dikutip dari kompas.
1. Posisi yang nyaman
Masing-masing
ibu memiliki gayanya masing-masing saat menyusui anak. Berbagai gaya
ini sebenarnya tidaklah menjadi masalah, karena yang paling penting
adalah kenyamanan ibu dan bayi saat menyusui.
Salah satu posisi
nyaman yang bisa ditiru adalah dengan memegang bayi dengan menghadap ke
payudara Anda. Dekatkan payudara ke bibir bayi, dan sentuhkan. Tunggu
sampai ia membuka mulutnya dan mencari puting susu Anda. Ketika ia
lapar, ia akan membuka mulutnya dan mulai mengisap ASI. Jangan
memaksanya untuk minum ASI karena jika ia hanya mengisap payudara dan
bukan ASI, justru akan menyakitkan bagi Anda.
Setelah 10 detik
pertama menyusui dan puting terasa sakit, sebaiknya lepaskan bayi
perlahan-lahan. Caranya, tempatkan jari kelingking (pastikan sudah
bersih) di sudut bibir bayi dan dorong menjauhi payudara. Setelah
beberapa saat, coba lagi untuk menyusuinya. Selain menyakitkan, cara
menyusui yang salah akan membuat puting berkerut dan keriput.
2. Kenali tanda bayi cukup ASI
Kulit
bayi yang halus, warna yang cerah, dan berat badan yang bertambah
merupakan indikator pertumbuhan bayi. Sebagian besar bayi biasanya
menyusu sekitar 8-12 kali dalam sehari. Namun, setelah menyusu, Anda
harus memerhatikan kondisinya apakah ia sudah mendapatkan cukup ASI.
Berat
badan bukanlah satu-satunya indikator si kecil sudah mendapatkan cukup
ASI atau belum. Berat badan yang menurun pun, belum tentu menunjukkan
bahwa ia kekurangan ASI. Bayi akan kehilangan 10 persen dari berat
tubuhnya saat hari-hari pertama setelah lahir. Berat badannya pun akan
kembali setelah dua minggu kemudian. Salah satu tanda bahwa ia kurang
mendapatkan susu adalah dari bahasa tubuhnya, seperti lesu, selalu
mengantuk, pencernaan tidak lancar, dan berat badan yang terus menurun.
3. Tidak ada batas waktu menyusui
Sangat
sulit untuk menentukan lamanya menyusui bayi, karena bagi bayi, ASI
adalah makanan, sekaligus cara mendapatkan kenyamanan dan kedekatan
dengan ibunya. Setiap bayi punya kapasitas dan waktu sendiri untuk
menyusu, jadi sebaiknya tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi orang
lain.
Tak ada batas waktu yang pasti untuk menyusui. Pada
hari-hari pertama, Anda akan mengalami proses menyusu yang memakan waktu
yang lama. Namun, ketika bayi sudah lebih "mahir" menyusu, pastinya
waktu menyusui juga akan lebih cepat.
4. Menyusui bisa jadi alat kontrasepsi andal
Saat
hamil dan menyusui, secara otomatis, kadar hormon tubuh akan menjadi
sedikit kacau. Selama periode menstruasi belum kembali normal, menyusui
sama efektifnya dengan pil KB. Namun periode kesuburan kebanyakan ibu
akan kembali antara 6-24 bulan setelah melahirkan.
sumber: female.kompas
0 komentar:
Posting Komentar