Ejakulasi dini menempati urutan kedua setelah disfungsi ereksi sebagai keluhan yang sering dialami pria. ED akan sangat mengganggu bagi hubungan suami istri, pria akan merasa kurang perkasa di depan pasangannya dan tentunya saja si pasangannya akan merasa tidak terpuaskan dalam berhubungan intim.
Pria bisa disebut mengalami ED jika ia sudah ejakulasi kurang dari dua menit. ED dibagi dua, ED primer dan ED sekunder.
ED Primer yaitu pria tidak dapat mengontrol ejakulasinya sejak asal ia berhubungan, sedangkan ED sekunder terjadi bila dulunya orang tersebut bisa mengontrol ejakulasi tapi beberapa waktu terakhir dia tidak dapat mengontrolnya lagi karena suatu sebab.
Untuk mengatasi ejakulasi dini cara yang paling efektif yaitu dengan melakuakan terapi seks. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan bantuan istri.
Seperti yang dikutip dari kompas, pada dasarnya, terapi seks melibatkan dua teknik, yaitu teknik start and stop, serta teknik squeeze (penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal atau ujung penis pada saat suami merasa akan ejakulasi.
Ada beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan untuk melakukan terapi seks.
1.
Suami berbaring telentang dan istri melakukan masturbasi dengan tangan.
Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di bagian pangkal atau
ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau sampai rasa
ingin ejakulasi reda.
2. Dengan posisi wanita di atas, suami
melakukan penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan
apa pun. Bila merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan
istri melakukan penekanan pada penis. Lakukan beberapa kali.
3.
Sama seperti langkah dua, namun suami boleh melakukan sedikit gerakan.
Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan
penekanan untuk mempertahankan ereksi.
4. Bila suami sudah mulai
bisa mengontrol ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual
dengan posisi menyamping (depan atau belakang). Begitu suami merasa akan
ejakulasi, coba untuk berhenti dan istri melakukan teknik penekanan.
Lalu diulangi lagi.
Menurut dr.Andi, terapi seks harus dilakukan
berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan
komitmen dari dua belah pihak. "Keengganan dan malas latihan merupakan
faktor penyebab kegagalan terapi ini," paparnya.
Untuk menunjang
terapi seks, penderita ED disarankan untuk melakukan senam kegel untuk
menguatkan otot-otot panggul. Caranya adalah dengan mengontraksikan
otot-otot panggul, seperti saat ingin menahan pipis. Lakukan minimal 10
kali setiap hari, secara otomatis Anda akan terbiasa untuk menunda
ejakulasi. (kompas)
salam kenal ^_^