Bayangkan jika anak kita mengamuk di tempat umum. Perasaan kita pasti campur aduk, seperti malu, bingung maupun kesal.
Menurut peneliti dari University of Guam, Dr. Brenna E Lorenz, kita harus memahami mengapa anak tersebut tantrum (mengamuk). Menurunya ia mengamuk karena dorongan amarah dari dalam diriny, dan kemarahan tersebut berakar dari rasa takut. Rasa takut ini
kemudian digantikan oleh rasa sedih karena merasa dia tidak mendapat hal
yang ia inginkan. Itu sebabnya, ia menunjukkan perilaku yang tidak
menyenangkan (health.kompas)
Berikut ini beberapa cara yang perlu dilakukan oleh orang tua ketika anak mengamuk menurut Lorenz:
1.
Tetaplah tenang dan berpikir jernih. Berfokuslah pada penyebab dia
mengamuk dan abaikan perilaku buruknya, hingga akhirnya ia menyadari
bahwa cara "berkomunikasi" seperti itu tidak membuahkan hasil.
2.
Hindari menghukum anak. Berteriak atau bahkan memukul anak hanya akan
membuat tantrumnya menjadi lebih parah. Dalam jangka panjang, perilaku
ini akan ia pertahankan.
3. Jangan memberi apa yang ia inginkan.
Menyerah pada keinginannya hanya akan membuatnya melegalkan aksi tantrum
untuk mendapatkan yang ia inginkan.
4. Jaga agar anak tetap berada dalam keadaan aman meski sedang mengamuk.
5.
Apabila memungkinkan, tempatkan dia di tempat yang khusus agar tidak
mengganggu atau melukai orang lain ataupun dirinya sendiri.
6. Jangan biarkan reaksi negatif dari orang sekitar Anda memengaruhi bagaimana Anda menangani tantrum anak.
female.kompas
0 komentar:
Posting Komentar