Sakit kepala bisa dialami siapa saja termasuk oleh ibu hamil. Bumil haruslah hati-hati dan tidak sembarangan mengkonsumsi sembarangan obat ketika sakit kepala menyerang karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi si jabang bayi.
Di bawah ini beberapa cara untuk atasi sakit kepala saat hamil dan juga cara mencegahnya seperti yang dikutip detikhealth dari Health MSN.
1.
Menghindari pemicunya, berbagai hal diketahui bisa menjadi pemicunya
seperti telat makan, bau tertentu atau makanan yang dikonsumsi.
2. Melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari, misalnya berjalan setiap hari atau melakukan latihan aerobik ringan.
3.
Melakukan latihan relaksasi, kegiatan yang menenangkan seperti yoga,
bernapas dalam dan visualisasi bisa membantu menjauhkan sakit kepala.
4. Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, sehingga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah sakit kepala.
5. Mengonsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
6.
Menjaga jadwal tidur yang teratur, karena kelelahan dan kurang tidur
bisa berkontribusi terhadap sakit kepala selama kehamilan, serta
pastikan pergi tidur dan bangun di waktu yang sama bahkan saat akhir
pekan.
7. Menjaga postur tubuh yang baik, karena postur yang buruk
atau adanya ketegangan otot bisa mengakibatkan sakit kepala terutama
adanya penambahan berat badan untuk mendukung kehamilan.
Namun jika sakit kepala tak bisa dihindari dan menyerang ibu hamil, maka lakukan beberapa langkah berikut yaitu:
1. Melakukan istirahat dengan berbaring di ruangan yang gelap atau remang, suasana tenang dan mata tertutup.
2.
Menggunakan kompres hangat untuk mata, wajah dan pelipis atau kening,
atau bisa juga mencoba kompres dingin di bagian belakang leher.
3.
Mintalah seseorang untuk melakukan pemijatan di bahu dan leher untuk
meredakan ketegangan, atau memijat pelipis juga bisa membantu.
Jika
langkah-langkah tersebut tidak juga membantu, sakit kepala yang
memburuk atau disertai dengan adanya perubahan dalam penglihatan, maka
konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan lain.
sumber: detikhealth.com
0 komentar:
Posting Komentar